Resume Ekologi Laut Tropis

ENERGI

Energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energia yang berarti kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain, hal ini sesuai dengan bunyi hukum termodinamika I. Energi merupakan penunjang utama bagi makhluk hidup. Sumber energi utama untuk kehidupan makhluk hidup di alam semesta ini adalah matahari. Panas dan sinar matahari di bumi diubah menjadi berbagai macam sumber kehidupan makhluk hidupnya. Tumbuhan, binatang dan manusia dapat hidup karena mendapat energi dari panas dan sinar matahari. Tumbuhan membuat berbagai macam karbohidrat dan senyawa organik lainnya dengan fotosintesa di dalam klorophil (zat hijau daun) dengan bantuan sinar matahari. Binatang dan manusia memakan karbohidrat tumbuhan sebagai sumber energi bagi kehidupannya. Jadi, pada dasarnya matahari adalah sumber kehidupan di bumi ini.

HABITAT

Habitat berasal dari bahasa Latin yang berarti menempati atau tempat tinggal. Pada dasarnya habitat adalah lingkungan di sekeliling populasi suatu organisme yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh organisme tersebut. Dalam ekosistem, habitat dapat berupa perairan, daratan, hutan ataupun sawah. Pada umumnya makhluk hidup memiliki preferensi ekologi (persyaratan faktor ekologi yang dibutuhkan makhluk hidup) yang berbeda-beda. Misalnya saja pada mangrove, tumbuhan ini memiliki preferensi ekologi di air payau di tepi pantai yang berlumpur dengan salinitas dan kedalaman tertentu serta ketahanan mangrove terhadap ombak dan pasang surut.

Berbagai jenis tumbuhan memiliki habitat yang berbeda-beda, sesuai dengan preferensi ekologinya. Berdasarkan kondisi habitatnya dikenal 2 tipe habitat, yaitu habitat mikro dan makro. Habitat makro merupakan habitat yang bersifat global dengan kondisi lingkungan yang bersifat umum dan luas, misalnya gurun pasir, pantai berbatu karang, hutan hujan tropis dan sebagainya. Sebaliknya habitat mikro merupakan habitat lokal dengan kondisi lingkungan yang bersifat setempat yang tidak terlalu luas, misalnya kolam, rawa payau, danau dan sebagainya.

RELUNG

Istilah relung pertama kali dikemukakan oleh Joseph Grinnel pada tahun 1917 yang menyatakan bahwa relung merupakan bagian dari habitat yang disebut mikrohabitat. Pendapat inilah yang kemudian disebut dengan relung habitat. Menurutnya, setiap relung hanya dihuni oleh satu organisme. Contohnya jika kita mengatakan relung habitat dari terumbu karang, maka kita akan menjelaskan tentang mikrohabitat terumbu karang tersebut. Dengan demikian kita harus menjelaskan pada kedalaman berapa terumbu karang dapat hidup, pada salinitas dan suhu berapa ia dapat bertahan hidup dan sebagainya.

Kemudian pendapat lain datang dari Charles Elton (1927) yang menyatakan bahwa relung merupakan fungsi atau peranan suatu organisme di dalam komunitasnya. Maksud dari fungsi atau peranan disini adalah kedudukan suatu organisme di dalam komunitasnya dalam kaitannya dengan peristiwa makan memakan dan interaksi lainnya.

SUKSESI PRIMER DAN SEKUNDER

Suksesi merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung satu arah yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk suatu komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Suksesi terbagi menjadi 2 yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.

  1. Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat baru. Gangguan tersebut dapat terjadi secara alami maupun oleh campur tangan manusia. Gangguan secara alami dapat berupa tanah longsor, letusan gunung berapi, dan endapan lumpur di muara sungai. Gangguan oleh campur tangan manusia dapat berupa kegiatan penambangan (batu bara, timah, dan minyak bumi).
  2. Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya. Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa alami atau akibat kegiatan manusia. Gangguan alami misalnya angina topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.

Ini link partner saya, silakan dikunjungi…

http://ditalaras.blogspot.com/2011/04/resume-adaptasi-evolusi-dan-faktor.html

Sumber:

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/06/pengertian-suksesi.html

http://www.scribd.com/doc/39934069/Pengertian-Habitat

Published in: on April 4, 2011 at 5:03 am  Leave a Comment  

The URI to TrackBack this entry is: https://hanifahrianty.wordpress.com/2011/04/04/resume-ekologi-laut-tropis/trackback/

RSS feed for comments on this post.

Leave a comment